ATRAKSI WISATA PANEN MADU DI SITUBONDO

-

Wisata Situbondo || hallo sobat wisata desa, apa kabar hari ini? lama mimin nggak ngasih kabar buat para pembaca melalui kisah unik menarik dalam goresan perjalanan mimin.


madu multinektar produksi
padepokan Baluran Forest Honey


Mimin kali ini sedang agelejer (mbolang) ke tempat yang secara tidak sengaja karena disuruh ibuk untuk membeli madu, dan dengan se-enaknya saja mimin pergi ke tempat sahabat lama, lebih tepatnya kawan mimin waktu masih sekolah lanjutan pertama di Asembagus.


Tanpa terasa perjalanan saya pun sudah sampai di kediaman sahabat mimin bernama Agung Taufik atau lebih familiar dipanggil Kang Agung Madu. dipelataran kediaman yang sangat sederhana jauh dari kemewahan tampak beberapa "dhong" atau ratusan drum plastik yang berisi penuh isinya cairan madu semua, lebih 200an kotak calon rumah lebah, dan beberapa orang sedang beraktifitas mengerjakan sesuatu disana. hari minggu mereka masih bekerja, tidak nampak kesibukan yang sangat tinggi, semuanya terlihat normal. 


Madu berbagai jenis dari nektar bunga produksi Baluran Forest Honey


Mimin pun disambut dengan ramah oleh Kang Agung Madu, sambil mengutarakan untuk niat membeli madu sebotol pesanan ibu, Kang Agung Madu mempersilahkan mimin untuk berbincang santai sekaligus kami bereunian tentang kisah masa lalu. pembicaraan makin lebih serius saat memasuki tema lebah madu. Kalimat pertama yang terlontar dari Kang Agung Madu adalah MADU ITU TIDAK MUDAH, MADU ITU RUMIT. 


Honey Bee Pollen original


Bikin penasaran bagi mimin, sampai terlontar kalimat seperti itu, Kang Agung Madu yang berkarakter penuh semangat menceritakan awal mula tahun 1998 memulai belajar tentang perlebahan dan berprofesi sebagai pemburu lebah madu liar di hutan. Masa-masa tahun penuh perjuangan mulai menggunakan sepeda ontel masuk hutan, kehujanan kepanasan pun sering dialami. akhirnya diawali dengan niat ingin beternak madu supaya tidak terlalu sering keluar masuk hutan, beliau pun membuat kotak sederhana sebagai rumah lebah. saya awal membuat kotak cuma 5 unit saja, itu pun hanya bertahan 6 bulan sudah rusak, ujarnya ditengah pembicaraan kami. 


Tidak mudah menjadi peternak lebah madu yang otodidak mas, semua butuh proses dan ketelatenan, berkali-kali saya harus menghadapi permasalahan, jatuh bangun rugi untung menjadi kisah perjalanan saya dalam menekuni ternak lebah ini, kata Kang Agung Madu.


Dari rumah usang ini, tahun 2020-2021 saya pernah beromzet 1,3 milyar dan jangan lihat aset saya hari ini, karena semua berawal dari sepeda ontel dan 5 box dibelakang rumah yang sengaja saya simpan sebagai bagian dari riwayat perjalanan usaha saya, ujarnya sembari masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil beberapa botol madu pesanan mimin.


Setiap kisah yang memilukan dan menyentuh terkadang yang disampaikan Kang Agung Madu, beliaunya terlihat emosional sambil menerawang seolah kembali ke masa lalunya yang kelam. permasalahan dalam usaha ternak madu sangat komplek mas, mulai dari permodalan, kemampuan bersahabat dengan perilaku alam termasuk cuaca yang tidak menentu, konflik sosial berupa fitnahan yang berkembang di masyarakat, sampai persaingan pasar dalam merebut hati pelanggan, hal ini semua butuh fokus dan keseriusan yang tinggi, bahkan saya pernah bangkrut 80 juga saat itu, benar-benar mental pengusaha yang layak di "copypaste" oleh generasi muda saat ini.


Situbondo ini kaya akan madu mas, potensi alam di sisi selatan wilayah situbondo dari ujung timur sampai barat perbatasan situbondo masih banyak hutan, jika masyarakat situbondo sadar akan kekayaan alam ini, saya yakin insyaalloh masyarakat situbondo banyak yang kaya, ungkapnya. Setiap tetes madu dalam botol ini prosesnya panjang mas, mulai dari persiapan pembuatan box calon rumah lebah, perijinan kepada masyarakat dan pemerintah setempat, control dan monitoring keadaan, memproduksi ratu lebah, proses produksi sampai masa pasca panen madu. perjalanan panjang setetes madu tidak sesederhana itu, ujarnya berapi-api.


terhadap kebutuhan masyarakat terhadap madu pun saya tidak memberikan harga mahal seperti produk madu yang dijual di pasaran, karena sebenarnya harga murah yang saya kemas dalam botol sederhana ini tidak sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh konsumen. Dasar agama pun sudah menganjurkan tentang manfaat dan khasiat mengkonsumsi madu, dunia medis herbal pun sudah mengakuinya, kata Kang Agung Madu.


Dilansir situs Healthline, berikut kandungan gizi madu dalam takaran 100 gram:

Protein: 0,3 gram (g)

Karbohidrat: 79,5 g

Serat: 0,2 g

Fosfor: 16 miligram (mg)

Natrium: 6 mg

Kalium: 26,9 mg

Kalsium: 5 mg

Besi: 0,9 mg

Tembaga: 0,04 mg

Seng: 0,2 mg

Vitamin C: 4 mg

Niacin (vitamin B3): 0,1 mg

Riboflavin (vitamin B2): 0,04 mg


Ternyata tak hanya menproduksi madu dari hasil beternak lebah ini, alhamdulillah dari hasil pengembangan dan belajar terus, kegiatan usaha ini kami beri label Baluran Forest Honey dalam berbagai produk, selain madu kami juga menghasilkan Honey bee pollen, Royal Jelly, Propolis, malan sampai pada yang paling ekstrim yaitu serum racun lebah yang juga bisa sebagai bahan terapi kesehatan bahkan harganya lebih mahal. Dari hasil pengetahuan dan pengalaman selama ini, beberapa kali saya ditunjuk sebagai tenaga nara sumber pelatihan ternak madu oleh dinas kehutanan propinsi, dinas perindustrian kabupaten dan nara sumber pelatihan di Balai Taman Nasional Baluran, bahkan yang paling fenomenal dan saya mengklaim mungkin satu-satunya di Indonesia bahwa saya penemu formula untuk mengatasi penyakit lebah organik yang disitu setelah dilakukan uji laboratorium kadar kimia berada pada ambang dibawah batas normal, artinya madu dari saya sangat rekomended untuk kesehatan, begitu ujarnya.


Kang Agung Madu juga menyampaikan bahwa madu hasil produksi dari padepokan Baluran Forest Honey ini menjadi langganan orang penting di staf kepresidenan Republik Indonesia.


Tak lupa perbincangan mimin dengan Kang Agung Madu sudah hampir 3 jam, saatnya mimin untuk undur diri pamit dan ternyata mimin pun diajak berkeliling melihat cara produksi madu, proses pembuatan rumah lebah, melihat isi drum sambil mencicipi langsung madu yang penuh dalam "dhong" melihat peralatan semi otomatis yang berada di dalam bengkel kerjanya dan pada bulan maret nanti mimin akan diajak panen langsung ke lokasi yang tersebar di beberapa wilayah pinggiran hutan, yang diklaim sudah memiliki aset sekitar 2000 box rumah lebah.



Pembaca artikel ini dan para kaum pagelejeren yang ingin gabung juga dalam acara panen madu bersama padepokan Baluran Forest Honey akan dipandu langsung oleh Kang Agung Madu, dipersilahkan komentar dibawah ini, pesan Kang Agung Madu siapa saja boleh ikut dan incip-incip madu gratis dan free, tapi khusus pembaca artikel ini 😂 bagaimana? berminat gabung seru-seruan sekaligus belajar jadi pengusaha ternak lebah seperti Kang Agung Madu? (AG)


2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama