DESA WISATA KEBANGSAAN WONOREJO

-
AKSEBILITAS
SITUBONDO || Salah satu desa wisata pertama di Kabupaten Situbondo adalah Desa Wonorejo, terletak di Kecamatan Banyuputih, Ujung timur gerbang masuk Kabupaten Situbondo, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuwangi.

Desa Wonorejo memiliki daya tarik  yang beragam untuk dinikmati, terdapat budaya dan kearifan lokal yang cukup kuat sebagai salah satu desa wisata andalan di Kabupaten Situbondo. 
Dari pusat kota berjarak tempuh + 55 Kilometer dan jika menempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam setelah melintasi hutan baluran. 
DESA WISATA KEBANGSAAN WONOREJO
Kegiatan masyarakat nelayan Kampung Pandean
 (fg; Armand semut)
Desa Wonorejo adalah desa penyangga yang berdampingan dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Baluran, sebagian masyarakat menyebutnya sebagai daerah “ BATANGAN”. Potensi sumber daya alam yang dimiliki sangat menunjang terhadap kehidupan masyarakat diantaranya adalah laut dan pantai, berbatasan langsung dengan selat bali yang berada disisi timur desa Wonorejo.
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Panorama pantai pandean di pagi hari 
(fg; Gema Mahardika)
Kampung Pandean, salah satu tempat yang layak di kunjungi dengan berbagai aktivitas keseharian warga masyarakat yang menyuguhkan banyak atraksi unik. Pantai Pandean atau Perengan yang setiap harinya banyak di kunjungi oleh kaum muda-mudi terutama pada hari libur atau saat sore harinya, juga sangat strategis untuk menikmati suasana panorama saat matahari sunrise di pagi hari. Lokasi ini sangat layak di kunjungi sebagai tempat nongkrong santai dengan fasilitas beberapa warung tradisional, tempat parkir, kantor dan pos resort perengan dan toilet umum. Pada sisi selatan terdapat aliran sungai yang berhulu dari bajulmati (banyuwangi), yang mengairi beberapa persawahan, terdapat pula jalur menuju spot wisata religi menuju candibang (candewang), sektor ekonomi lainnya adalah bidang pertanian padi, jagung, cabai dan bawang merah.

Wisata Religi Candewang

Wisata religi Candibang/candewang
Banyak kegiatan masyarakat Desa Wonorejo yang dapat menjadikan daya tarik tersendiri saat berkunjung, diantaranya adalah suasana pedesaan yang nyaman, damai, tentram dan sejuk. Beberapa kegiatan Sektor UKMK diantaranya adalah atraksi proses pengolahan tradisional ikan asap dan ikan pindang di dusun pandean yang juga sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Kabupaten Situbondo. 
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Kegiatan budaya sedekah bumi
 (fg; Gema Mahardika)
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Kirap tumpeng adat Sedekah Bumi menuju 
situs mbah pande, asal usul nama dusun pandean
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Akulturasi budaya menjadikan Desa Wonorejo sebagai desa wisata kebangsaan
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
tradisi petik laut oleh masyarakat pantai 
Desa Wonorejo
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Kopi rempah khas Desa Wonorejo 
(fg; Gema Mahardika)
Home industry pengolahan kopi tradisional di Desa Wonorejo salah satunya adalah Racikan KOPI REMPAH WILUJENG, milik ibu Sri yang sudah dikenal masyarakat sekitar, bahkan beberapa pelanggannya pun berasal dari luar kabupaten situbondo. Kelompok penggemukan sapi lokal dan industry tradisonal susu sapi juga menjadi atraksi yang berbeda, sehingga anda bisa menikmati sajian susu sapi segar atau pun susu sapi yang telah diolah dengan berbagai sajian citarasa yang berbeda.
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Kelompok masyarakat ternak sapi susu perah

Kelompok ternak penggemukan sapi wonorejo
POKWASMAS wonorejo yang diketuai sahabat saya mas IMAM, juga memberikan layanan untuk atraksi wisata underwater disisi utara Taman Nasional Baluran dan beberapa tempat di Taman Nasional Bali barat seperti menuju pulau Menjangan dan pulau Tabuhan lengkap dengan sarana boat dan peralatan snorklenya.

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Kesenian tari tradisional yang masih eksis 
di desa Wonorejo 

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Homestay BIMA milik salah satu warga wonorejo

Di Dusun Kendal terdapat banyak penyediaan layanan sarana Homestay bagi wisatawan yang ingin tinggal sejenak dan bermalam dengan fasilitas penunjang seperti, kendaraan safari off road, motor trail dan peralatan snorkel yang dikelola dalam sebuah paguyuban pengelola homestay wonorejo yang semakin lama seiring waktu semakin bertambah jumlah homestay. Biasanya homestay banyak digunakan oleh para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Baluran dan menikmati pesona desa wonorejo. Dengan harga yang sangat murah homestay di desa wonorejo dikelola bersama oleh masyarakat dalam sebuah paguyuban pengelola homestay.

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Seni pertunjukan turonggo butho 
di event tahunan Festival kebangsaan

Pada waktu-waktu tertentu jika anda beruntung berbagai macam kegiatan atraksi kesenian dan pertunjukan lainnya bisa ditemui di Desa Wonorejo. Kesenian tradisonal Jaranan atau Jathilan, Ketoprak Turonggo Butho, Karawitan Jawa di Gereja Jawi wetan, Petik laut, Festival Kebangsaan di bulan nopember, Festival Obor Muharram, Hadrah, Tarian Gandrung, Kegiatan Selamatan Desa, Ritual Budaya di Makam Mbah Pande, Ritual Budaya di Makam Mbah Jelun, Sedekah bumi adalah keunikan dan kekhusyukan berdasarkan keyakinan yang mereka pegang teguh sebagai kearifan lokal yang sangat tinggi nilainya bagi masyarakat.

Desa Wonorejo memiliki kultur budaya yang berbeda-beda, yang dihuni kelompuk masyarakat suku Madura, Jawa mataraman, Bugis, Bali dan Osing (banyuwangi). Setiap hari bahasa yang digunakan sebagai komunikasi pun bercampur baur, bahasa jawa, bahasa Madura dan bahasa osing selain bahasa Indonesia.

Sebagai  salah satu desa yang sangat majemuk, Kerukunan antar umat beragama di Desa  Wonorejo sudah tercipta sejak jaman dahulu, Branding Desa Wisata Kebangsaan sebagai miniature Indonesia, bagi desa Wonorejo sudah selayaknya tersemat. Akulturasi suku, budaya, agama, kesenian dan keberagaman masyarakat bisa anda temui disini. Salah satu bukti  yang menunjukkan kekuatan dan persatuan di tengah masyarakat yang heterogenitas sehingga tercipta kedamaian dan kerukunan masyarakat bersama dengan perjalanan waktu serta arus modernisasi yang kuat saat ini, adalah adanya sebuah areal pemakaman yang  berada di sudut desa.

Makam-makam tersebut bercampur menjadi satu meskipun satu sama lain berbeda diantara pemeluk agama masing-masing, islam, Kristen dan hindu.

Dalam sebuah pidato yang di sampaikan pada acara festival kebangsaan oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, SH “bahwa miniatur Indonesia adalah Desa Wonorejo” menjadikan sebuah destinasi wisata desa Wonorejo yang berkebangsaan dan melaksanakan sendi-sendi Pancasila dalam kehidupan masyarakatnya setiap hari.

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Event GOTADA 
(gowes se-tapal kuda di desa wisata Wonorejo)

Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo
Pesona waduk Bajulmati sebagian masyarakat menyebutnya "THE LITTLE RAJA AMPAT"

Salah satu kegiatan karang taruna Gema Mahardika bersama pemdes, Taman Nasional Baluran dan komunitas Backpacker Situbondo

Kelompok pemuda aktif yang tergabung dalam Karang Taruna GEMA MAHARDIKA dan POKDARWIS Wonorejo yang sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial di desa, kelompok pemuda ini juga siap untuk melakukan pendampingan guide kepada para wisatawan yang ingin berkunjung dan berwisata di Desa Wonorejo. (AG)

KEPALA DESA WONOREJO
Lebih baru Lebih lama