Tradisi Melempar Uang Saat Jenazah Melintas

-

 Budaya







Wisata Situbondo, Asembagus || Ada hal yang unik yang lazim berlaku dalam kehidupan masyarakat Situbondo, mungkin juga bisa terjadi di daerah lain. 


Hari ini, menjadi hari berkabung bagi keluarga besar Haji Su'ud Purnomo, salah satu warga desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Haji Suud adalah orang yang dikenal baik di sekitar lingkungannya. 


Prosesi ritual Islam dengan persiapan yang dilakukan oleh para tetangga terdekat, mulai memandikan jenazah, mengkafani, mensolatkan hingga perjalanan menuju tempat pemakaman umum di sebelah utara Pasar Kampung.


Rombongan iring-iringan pelayat yang sedang mengantarkan jenazah saat melintas di Jalur Utama Jalan Raya Asembagus


Iring-iringan para pelayat yang mengantarkan jenazah almarhum melintasi jalur utama jalan raya Asembagus-Situbondo. Beberapa kendaraan yang melintas, seperti angkutan umum, kendaraan besar dan pengguna sepeda motor yang akan berangkat aktivitas pun berjalan dengan lambat, baik dari arah berlawanan maupun kendaraan dibelakang iring-iringan.


Pemandangan yang jarang terjadi saat itu adalah, sebagian para pengguna jalan saling melemparkan uang, baik itu uang koin maupun uang kertas. 


Semacam tradisi yang menjadi kebiasaan, turut berduka cita kepada keluarga yang kedapatan musibah. Pengguna jalan dengan ikhlas memberikan sedekah melempar uang di tengah jalan, yang kemudian diambil atau dipungut oleh rombongan para pelayat yang mengikuti jenazah dibelakangnya.


Salah satu pelayat sedang memunguti koin


Uang hasil dari pemberian para pengendara tersebut kemudian dikumpulkan dan dimasukkan dalam kotak amal yang berada di pemakaman untuk upah para pekerja kebersihan areal makam.


Rudi, salah satu pengiring jenazah mengatakan bahwa uang pemberian para pengguna jalan yang melintas dan berpapasan dengan rombongan pengantar jenazah nantinya akan dimasukkan dalam kotak amal. 


" Iya mas, uang-uang ini biasanya memang nantinya dimasukkan ke kotak amal yang ada di makam, nanti akan diambil oleh juru kunci makam atau orang yang sering bersih-bersih pemakaman," kata Rudi


Prosesi jenazah saat di pemakaman 


Jika sobat Wisata Situbondo berjumpa dengan rombongan pengantar jenazah di jalan, jangan lupa sebagai bentuk empati kepada keluarga sohibul musibah dengan melempar sedikit rejeki sebagai amal kebaikan. (AG*)




Support :










Post a Comment

Lebih baru Lebih lama