Kekuatan Mistik Air Artesis Arjasa

-

 

Air Artesis Arjasa 



" Lambe' aing sombher e masjid, gheruwa bek bherrit. Pon bennya' kadeddhiyen, muntak e salameddhi ghenika ampo aperriyan. Pajhegena ampo ta' narema mun sombher ghenika e padeddhi lalakon se jhube " (Sunarto, 59th)

Dulu, sumber air (artesis) yang ada di dekat masjid (masjid arjasa) itu angker. Sudah banyak kejadian aneh, kalau tidak dilakukan selamatan dan ritual akan terjadi hal yang tak diinginkan. Penjaganya yang terkadang tidak bisa menerima jika di sekitar sumber air dijadikan tempat hal yang tidak baik.




Wisata Situbondo, Arjasa || Air merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh manusia. Karena dampak manusia kekurangan air, akan mengalami dehidrasi dan mengancam pada kematian. Kabupaten Situbondo sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak sumber mata air dari ujung timur sampai barat terdapat banyak titik sumber mata air salah satunya, mata air artesis.


Air artesis terjadi secara alamiah muncul ke permukaan tanah. Air artesis terbentuk melalui serangkaian proses geologi yang kompleks. Proses tersebut dimulai dengan air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori batuan di permukaan bumi. Air hujan ini kemudian menembus lapisan tanah dan mencapai lapisan batuan yang tidak dapat ditembus oleh air, yang disebut aquitard atau aquiclude.


Ketika air hujan mencapai lapisan batuan yang tidak dapat ditembus, air tersebut terjebak di antara lapisan batuan yang impermeabel. Karena tekanan air yang terus bertambah akibat air yang terus meresap dari atas, tekanan air di dalam lapisan batuan yang terjebak tersebut meningkat. Akibatnya, air akan mencari jalur keluar yang paling mudah, yaitu melalui celah atau retakan pada batuan.


Apabila ada suatu struktur geologi yang memungkinkan, seperti lipatan atau patahan, air tersebut dapat naik ke permukaan tanah secara alami. Inilah yang disebut sebagai air artesis. Air artesis dapat muncul sebagai mata air alami, sumur, atau sumur bor yang mengalir tanpa pompa karena adanya tekanan yang cukup dari lapisan air di bawah tanah.



Salah satu warga sedang mengambil air artesis Arjasa


Sumber air Artesis dan kebudayaannya. Beberapa titik yang memiliki sumber mata air artesis, yang muncul ke permukaan tanah tanpa menggunakan kekuatan pompa diantaranya sebelah utara Masjid Jamik Jangkar, Masjid Jamik Arjasa, Sebelah timur tambak di Dusun Aing Manis Desa Agel, kawasan sekitar Desa Seletreng, Desa Curah cottok. Dengan berbagai kisah dan cerita yang berkembang di masyarakat menjadi sebuah bumbu yang unik untuk disimak.

Salah satu pernyataan warga Situbondo diatas menjadi bukti, bahwa mata air artesis memiliki makna yang sangat mendalam bagi kehidupan. Tak hanya fungsi kebutuhan penting bagi manusia, unsur sosial, aspek religi pun menjadi segmen tersendiri bagi manusia.



Debit air artesis Arjasa sangat besar dan selalu mengalir 24 jam


Desa Arjasa, salah satu yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya akan air artesis. Air artesis telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari penduduk desa ini selama berabad-abad. 

Sejarah air artesis di Desa Arjasa dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, Belanda memperhatikan potensi sumber daya alam di daerah tersebut, termasuk potensi air tanah. Mereka melakukan penelitian dan eksplorasi untuk menemukan sumber air yang dapat dimanfaatkan secara luas.



Pada saat itu, ditemukanlah sumber air artesis yang melimpah di wilayah Desa Arjasa. Air artesis tersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya sebagai sumber air bersih. Diceritakan oleh salah satu warga yang berdomisili disekitar sumber artesis bahwa dulu pernah ada perusahaan air mineral tertarik untuk membeli sumber air artesis tersebut. 

" Perna dhateng ka arjhesa sala settong pabrik air munta' sala napa dheri Danone napa dheri Aqua terro melliya aing sobher ghenika tape ta' dheddhi. Soalla sombher se temor gheruwa bekto e cek awal sareng perusahaan e rassa karaddhu. Pas bektona para' deddhiye jual-beli ghenika, aing sombher aobe berna mira bheta, acampor cellot pas langsung mate sombherre, ghenika pas masyarakat arjhesa yakin somber aing e arjhesa tak olle e juwel "

Pernah datang, salah satu perusahaan air minum, kalau tidak salah apakah itu dari perusahaan Danone atau Aqua berminat untuk membeli sumber air artesis tersebut, tapi gagal. Soalnya sumber air yang di sebelah timur (depan kantor pos arjasa) waktu cek survey diawal hasilnya cocok dan layak untuk dibuatkan perusahaan air minum. Ternyata ketika akan dilaksanakan akad jual-beli, mendadak air artesis berubah warna merah bata, keruh banyak tanahnya dan langsung mati tidak keluar air lagi. Hal itu yang menjadi keyakinan masyarakat arjasa, bahwa sumber air artesis tidak boleh dijual kepada pihak manapun, ungkap Didik (60th)

Hal ini menjadikan Desa Arjasa sebagai salah satu daerah yang diuntungkan dengan keberadaan air artesis. Pemandangan kendaraan mobil ataupun sepeda motor baik orang Arjasa sendiri maupun orang diluar arjasa sering kali terlihat sedang sibuk mengambil air dalam bentuk galonan untuk konsumsi air minum di rumahnya.

"Aing sombher arjhesa rassana lebbhi dhemmang, bek manis, cellep ben seggher dile iyenom"
Air sumber arjasa rasanya saat diminum terasa lebih ringan diantara air lainnya, agak manis, dingin dan segar saat di minum, ungkap Muryati, 65th, warga desa Curahkalak.

Sebagian masyarakat sekitar mempercayai, dengan mengkonsumsi air minum artesis Arjasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mampu meningkatkan tenaga energi dan memulihkan tenaga saat kelelahan, bahkan mampu menyembuhkan penyakit. 

Makanya banyak supir-supir truk besar yang melintas di jalur pantura Situbondo menuju arah Bali atau sebaliknya, mereka akan mampir sekedar istirahat dan mengambil air minum di sumber artesis Arjasa ini.


Keberadaan sumber air artesis tak jauh dari jalan raya di Desa Arjasa 


Selama bertahun-tahun, air artesis telah menjadi sumber kehidupan bagi penduduk Desa Arjasa dan sekitarnya. Masyarakat menggunakan air artesis untuk keperluan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, dan kebutuhan pertanian. 

Keberadaan air artesis juga memungkinkan pengembangan pertanian di desa ini, karena tanah yang dialiri air artesis memiliki kesuburan yang tinggi.

Dengan berjalannya waktu, teknologi dan infrastruktur yang ada di Desa Arjasa terus berkembang. Namun, air artesis tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.


Warga dari luar Arjasa juga mengambil air untuk kebutuhan minum setiap hari 


Meskipun saat ini mungkin ada alternatif sumber air lain, namun nilai historis dan keberadaan air artesis tetap dijaga dan dihargai oleh penduduk Desa Arjasa.

Dengan demikian, air artesis di Desa Arjasa bukan hanya sekadar sumber air, tetapi juga merupakan bagian dari identitas dan sejarah lokal yang patut dilestarikan dan dijaga oleh generasi-generasi mendatang. (AG*)



Support by:












Post a Comment

Lebih baru Lebih lama