Pengusaha Adenium Situbondo Tetap Optimis Di tengah Lesunya Pasar Lokal

-


Koleksi Adenium Peraih Jawara Terbaik Level Nasional Tahun 2018



Wisata Situbondo || Tanaman hias jenis Adenium ini sempat mengalami lonjakan permintaan pasar, tetapi setelahnya mengalami penurunan.


Adenium memiliki banyak varian, terdapat varian arabikum berdasarkan jenis bunga dan berdasarkan jenis bentuk batang pohon yang berdasarkan ciri-ciri khusus.


Dulu kisaran tahun 2007-2008 tanaman Adenium adalah tanaman primadona, harganya pun sangat mahal. Bahkan pencuri rumahan pun berani ngambil Adenium dipekarangan rumah milik orang.


Tanaman Hias Jenis Sentigi dan Adenium koleksi Vicky Adi Darmawan 


Vicky Darmawan (41) salah satu pengusaha tanaman hias Adenium yang berlokasi di Jalan Raya Asembagus, Dusun Krajan, Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur.


Memulai usaha sejak tahun 2011 silam, bermodalkan Nol rupiah, dan sekedar menjalani hobi yang terkesan simpel sederhana.



Masa perawatan tanaman Adenium 


Kini, pengusaha muda yang dikenal kalem dan pembawaan tenang ini, sudah memiliki pelanggan penghobi tanaman Adenium sudah menjangkau ke beberapa kota di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia.

Media pemasaran yang beliau gunakan adalah platform media sosial.


Hingga saat ini permintaan penjualan Adenium dari berbagai negara seperti Amerika, Brazil, Venezuela dan beberapa negara latin masih tinggi.


" Kendala yang saya hadapi adalah, kendala bahasa, cara pengiriman ke luar negeri, kendala perijinan karantinanya. 

Di negara Thailand budidaya seperti ini dibantu permodalannya melalui subsidi makanya pasar Adenium disana sangat tinggi. Sedangkan saya disini bermodalkan sendiri dari awal," Ungkap Vicky.


Peraih jawara kontes Adenium Nasional di Surabaya, Jawa Timur tahun 2018 menjelaskan bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal sebuah produk Adenium diperlukan perhatian dan perawatan yang intensif. 


Semua butuh ketelatenan, apalagi menyangkut tanaman bunga, harus merawat tiap hari, menjaga kadar air tanah supaya akar tidak busuk, memberikan pupuk yang cukup, memotong ranting, menjaga dari serangan hama kutu merah, kutu putih, jamur, kata Vicky.


Tak hanya melakukan pembibitan tanaman, Vicky pun juga melakukan penyilangan-penyilangan tanaman Adenium untuk mendapatkan inovasi dan model-model baru yang lebih unik dan estetik. Di halaman rumahnya kini terdapat lebih 20 jenis varian tanaman Adenium.


Adenium Dha Medhusa

Adenium Cutting Thaisoco RCN 



Adenium Solamense Var Crispum

Adenium Thaisoco KHZ

Adenium Thaisoco Cutting RCN 



" Dulu sempat saya jual bibit dalam bentuk biji, hasil cutting cabang dan kini lebih banyak permintaan dalam bentuk batang terutama kepada kolektor kolektor daerah luar Situbondo," ujar pria berkacamata ini.


Kalau masyarakat sekitar Situbondo sukanya mencari Adenium yang berukuran kecil dan simple, selain murah juga tidak ribet untuk perawatannya.


Lonjakan permintaan pasar yang dialami Vicky secara pribadi pada saat tahun 2014-2016. Hampir setiap hari pengiriman untuk permintaan pasar.


Ledakan paling besar untuk permintaan pasar yaitu saat Covid melanda negeri.



Kondisi sosial distance menyebabkan orang-orang beraktivitas hanya dilakukan di sekitar rumah, pelampiasan mereka akhirnya ke tanaman terutama tanaman hias. 


"Alhamdulillah hasil dari budidaya tanaman Adenium ini saya bersama istri bisa umroh bersama ke tanah suci mekah tahun lalu," pungkas Vicky.


Semoga kedepan banyak kegiatan pameran dan kontes tanaman hias terutama di Situbondo, untuk menarik minat warga sekitar memiliki dan memelihara tanaman hias Adenium di pekarangan rumah mereka.(AG)



SUPPORT BY :

















Post a Comment

Lebih baru Lebih lama