Diskusi Hangat Dalam Kegiatan Rutin Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo di Pendopo Murtajaya

-

Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo di Pendopo Murtajaya, Juglangan




Wisata Situbondo || Setelah sekian lama vakum dalam kegiatan bersama pertemuan Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo. 


Kegiatan yang di inisiatif oleh Pokdarwis Kelurahan Mimbaan dilaksanakan di Pendopo Murtajaya, Desa Juglangan, Kecamatan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Sabtu (16/12) sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.



Ketua pokdarwis Kelurahan Mimbaan, Welly Susanto menyatakan, bahwa kegiatan ini di selenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi para pengelola desa wisata yang telah vakum cukup lama.


"Sebulan lalu kami persiapkan acara ini, berkoordinasi melalui grup whatsapp, media sosial lainnya para Ketua pokdarwis di Situbondo. Kami rindu suasana seperti dulu setelah vakum kegiatan bersama cukup lama. Suasana rukun guyup dan ceria bersama di tempat-tempat yang berbeda," ujar Welly, sapaan akrabnya.



Dalam kegiatan tersebut, sejumlah perwakilan kelompok sadar wisata hadir, perwakilan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo diwakili Andri Wibisono, SH. MM selaku kepala seksi pengembangan destinasi dan industri pariwisata. Turut hadir juga Kepala Desa Olean, Lurah Mimbaan beserta jajarannya, Ketua Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo.



Acara kawal langsung oleh master ceremony Sulistyowati, Owner LKP SAFIRA yang selama ini menjadi mitra kerja Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa Inggris melalui program kursus bahasa Inggris gratis bagi pemandu wisata di Situbondo.


Acara dibuka oleh perwakilan dari Disparpora Kabupaten Situbondo.
Dalam sambutannya Andri Wibisono menyatakan, bahwa banyak hal yang perlu dibahas untuk pengembangan destinasi wisata di tiap-tiap daerah di Situbondo.



" Tak harus selalu desa menjadi desa wisata, tetapi melalui pengembangan potensi lainnya yang dikemas secara epic akan secara otomatis akan menjadi daya tarik wisata. Penguatan kelembagaan juga menjadi faktor penting dalam membangun destinasi wisata sehingga tata administrasi, pengetahuan dasar hukum pengelolaan wisata akan lebih menjamin keberlangsungan dan kemajuan desa wisata tersebut." ungkap Andri.


Nur Ilham Arifin Amrullah, selalu Lurah Mimbaan yang sangat apresitif dengan kegiatan bersama Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo. Beliau sangat terkejut dengan hadirnya sejumlah perwakilan pokdarwis yang berasal dari desa yang perjalanannya cukup jauh untuk menuju lokasi acara.


" Sangat berbangga hati, kami sebagai tuan rumah bisa menyelenggarakan kegiatan bersama yang di inisiatif oleh saudara Welly Susanto yang selama ini sering komunikasi dan konsolidasi bersama dengan saya setiap kali ada acara kegiatan kepemudaan. Saya pribadi kagum dengan semangat teman-teman pokdarwis, mereka jauh-jauh datang ke sini terutama desa perbatasan dengan kabupaten tetangga seperti perwakilan dari pokdarwis desa Kalianget, Desa Baderan, Kendit, Asembagus dan daerah lainnya.



" Saya makin percaya dengan apa yang dilakukan oleh mas Welly bersama teman-teman dalam organisasi pokdarwisnya, untuk itu sebagaimana data lokasi wilayah administrasi Kelurahan Mimbaan memberikan kesempatan untuk lebih serius mengelola potensi-potensi yang ada di Mimbaan, seperti daerah perbukitan selatan, beberapa tanah negara yang juga belum terkelola dengan maksimal daripada nanti dikelola oleh pihak lain, " Ujar Ilham.


Agung Hariyanto, selalu Ketua Pokdarwis Terpadu Suradikara Situbondo, menyatakan keberlangsungan lembaga yang dirintis sejak tahun 2017 hingga sekarang dan melahirkan banyak dukungan positif kepada desa-desa wisata harus terus terjaga.


" Pemerintah daerah harus lebih serius mendukung dan mendorong kemajuan desa wisata di Situbondo. Tahun 2018-2020 merupakan panggung Pokdarwis Kabupaten Situbondo sampai puncaknya adalah salah satu destinasi wisata Kampung Blekok menjadi jawara dalam ajang bergengsi tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Tapi kini panggung itu seolah hilang, " ujar Agung.


Pria asal Asembagus yang dikenal juga sebagai orang lintas komunitas juga menyatakan harapan besar panggung itu akan kembali setelah acara ini.


" Semoga kedepan Pemerintah Situbondo mengembalikan panggung itu kepada kami dan kami kembali bisa menorehkan prestasi-prestasi bergengsi untuk Kabupaten Situbondo, " lanjut Agung. (AG)






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama