Evakuasi Benda ODCB Malam Hari

-

 

Wisata Situbondo || TCB YMBS, yang merupakan singkatan dari Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung Situbondo, melakukan pemindahan sejumlah artefak ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) malam ini. Artefak-artefak tersebut merupakan temuan yang berasal dari sejumlah tempat yang terkesan terbengkalai, termasuk kediaman penduduk.


Siang malam tim Penyelamat Cagar budaya tetap berkegiatan


Beberapa kebendaan ini berasal dari temuan disekitar situs Mellek, termasuk yang ada di areal persawahan, kata Andy. Ada juga lesung batu yang ada di penduduk setempat yang saya tebus dengan uang sendiri, ujar pria berambut gondrong tersebut.


Artefak-artefak yang dipindahkan meliputi lesung kayu, lesung batu, serta beberapa artefak gerabah berbentuk pecahan tembikar dan benda-benda lainnya. Pemindahan ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya yang ada di lingkungan sekitar.



Tim TCB YMBS yang bertanggung jawab atas pemindahan artefak ini terdiri dari Agung Hariyanto, Irwan Kurniadi, Wahyu Agus Barata, Andy Samsul Arifin, dan Abhiseka Noval Marvel. Mereka adalah tim yang konsern dan memiliki pengalaman dalam bidang penyelamatan dan pengelolaan ODCB.


Pemindahan artefak ini tidaklah mudah, mengingat beratnya beberapa benda tersebut. Oleh karena itu, kendaraan roda tiga menjadi pilihan yang ideal untuk melakukan transportasi. Kendaraan ini memberikan kestabilan dan keamanan dalam mengangkut barang-barang berat tersebut.



Dalam proses pemindahan, TCB YMBS juga mengutamakan kehati-hatian. Mereka melindungi setiap artefak dengan packaging yang aman dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi selama proses transportasi.


Dalam kegiatan pemindahan ini, kami difasilitasi kendaraan roda tiga oleh pemdes Trigonco, kami ucapkan terimakasih, ujar Irwan


Langkah yang diambil oleh TCB YMBS ini sangatlah penting. Dengan pemindahan artefak ke tempat yang lebih aman dan sesuai standar, warisan budaya tersebut akan tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

 
Selain itu, pemindahan ini juga dapat menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal dan meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan sejarah yang dimiliki.


Melalui tindakan nyata seperti ini, TCB YMBS memberikan contoh yang baik dalam pelestarian warisan budaya. Diharapkan, langkah ini akan menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa dan menjaga kelestarian warisan budaya yang ada di sekitar mereka. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya sebagaimana diatur dalam UUCB (Undang-undang Cagar budaya) nomor 11 tahun 2010.


Pada saat Irwan menyatakan bahwa makin banyaknya koleksi museum hanya memerlukan pendataan dan registrasi, ia mungkin sedang mengacu pada proses administratif yang diperlukan untuk mengelola koleksi baru di museum.


Pendataan dan registrasi adalah langkah penting dalam mengidentifikasi, mencatat, dan mendokumentasikan setiap artefak yang dimiliki oleh sebuah museum. Hal ini dapat membantu dalam menjaga keaslian dan data administrasi koleksi kebendaan serta mempermudah penelitian dan pemeliharaan koleksi tersebut.


Di sisi lain, Wahyu mengungkapkan betapa beratnya mengangkut benda-benda tersebut. Itu mungkin menunjukkan tantangan fisik yang dihadapi dalam proses pemindahan. Pekerjaan seperti itu memang membutuhkan kekuatan dan perhatian ekstra untuk menghindari cedera atau kerusakan pada diri sendiri atau pada artefak yang dipindahkan.


Kedua pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya upaya melindungi dan melestarikan warisan budaya. Proses pengumpulan, pendataan, registrasi, dan pemindahan merupakan langkah-langkah penting dalam menjaga artefak tetap terjaga dan dapat diakses oleh banyak orang. Namun, selalu diperlukan kewaspadaan terhadap risiko fisik dan administratif yang terkait dengan pekerjaan tersebut.


Kita harus menghargai upaya dari TCB YMBS dalam memindahkan artefak dan memastikan bahwa ini dilakukan dengan bijaksana, untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya yang berharga. Semoga kegiatan mereka dapat diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk ikut serta dalam menjaga kebudayaan lokal dan warisan sejarah. (AG)


Support by :













Post a Comment

Lebih baru Lebih lama